teknologi

PENGERTIAN TEKNOLOGI

Teknologi atau pertukangan memiliki lebih dari satu definisi. Salah satunya adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Sebagai aktivitas manusia, teknologi mulai dikenal sebelum sains dan teknik. Teknologi dibuat atas dasar ilmu pengetahuan dengan tujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia, namun jika pada kenyataannya teknologi malah mempersulit, layakkah disebut Ilmu Pengetahuan?. Kata teknologi sering menggambarkan penemuan dan alat yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik yang baru ditemukan. Meskipun demikian, penemuan yang sangat lama seperti roda juga disebut sebuah teknologi.
          Definisi lainnya (digunakan dalam ekonomi) adalah teknologi dilihat dari status pengetahuan kita yang sekarang dalam bagaimana menggabungkan sumber daya untuk memproduksi produk yang diinginkan( dan pengetahuan kita tentang apa yang bisa diproduksi). Oleh karena itu, kita dapat melihat perubahan teknologi pada saat pengetahuan teknik kita meningkat.

PENGERTIAN TEKNOLOGI INFORMASI

          Teknologi informasi adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, menyebarkan informasi. Teknologi informasi menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti perangkat keras, perangkat lunak, database, teknologi jaringan, dan peralatan telekomunikasi lainnya. (Maharsi, 2000, hal. 129). Menurut Haag dan Keen (1996) mendefinisikan teknologi informasi sebagai seperangkat alat yang membantu Anda untuk bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi. Menurut Martin (1999) teknologi informasi didefinisikan tidak hanya terbatas pada teknologi komputer yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. Mc Keown (2001) mendefinisikan teknologi informasi merujuk pada seluruh bentuk teknologi yang digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah, dan untuk menggunakan informasi tersebut dalam segala bentuknya.
           Teknologi informasi adalah teknologi yang digunakan untuk mengolah data (memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan) untuk menghasilkan informasi yang berkualitas. Secara singkatnya teknologi infomasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan :
•    Lebih cepat
•    Lebih luas penyebarannya, dan
•    Lebih lama penyimpanannya.


                                                  

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI

Aplikasi teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu mengelola kegiatan informasi pemerintahan desa memberi peluang baru untuk melayani masyarakat dengan cepat, akurat, relevan dan tepat waktu. Selain masyarakat diuntungkan dengan layanan cepat dan terbuka, pemerintah pusat juga diuntungkan dengan naiknya pendapatan asli daerah.karena begitu cepatnya akses  pusat tentang potensi-potensi darah yang bisa di kembangkan.dan saya sebagai putra darah merasa ikut bertanggung jawab tentang perkembangan desa saya k depan,sebangai wujud sumbangsih dari se orang putra daerah.

PERAN KOMPUTER DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
1.    Bidang Perbankan
Dalam perbankan, komputer digunakan sebagai sistem uang elektronik (menggunakan ATM, kartu kredit, debit card) untuk menyimpan data, memroses transaksi dan pembayaran tagihan secara online.
2.    Bidang Perdagangan
Komputer sangat membantu memroses data dalam jumlah yang banyak saparti di tempat perbelanjaan untuk menyimpan data transaksi, persediaan barang, pembuatan laporan keuangan, faktur, surat-surat, dokumen. Selain pembayaran secara tunai, juga dapat dilakukan secara elektronik menggunakan credit card atau debit card.
3.    Bidang Perindustrian
Komputer digunakan dalam bidang industri (CAM – Computer Aided Manufacturing) untuk menghasikan produktivitas kinerja yang tinggi, mengurangi biaya, dan menangani masalah kekurangan tenaga kerja.
4.    Bidang Transportasi
Komputer digunakan untuk mengatur lampu lalu lintas. Di negara maju, kereta dipasang alat navigasi modern untuk menggantikan masinis melalui penggunaan satelit dan sistem komputer.
5.    Bidang Kesehatan
Komputer digunakan untuk membantu dokter menjalankan tugas seperti mendiagnosis penyakit, menghasilkan gambar sinar-X bergerak (CAT-Computer Axial Tomography).
6.    Bidang Pendidikan
Penggunaan komputer sebagai alat pembelajaran yang dikanal sebagai CBE (Computer Based Education). Selain itu komputer juga digunakan untuk menyimpan data-data materi pelajaran.
7.    Bidang Seni
Komputer digunakan dalam berbagai proses penciptaan lagu seperti penyusunan dan rangkaian nada. Selain itu juga dapat digunakan untuk menghasilkan animasi dalam film-film kartun dan untuk menghasikan “special effects”.
8.    Bidang Ilmu Pengetahuan (Science)
Penggunaan komputer untuk penyelidikan tenaga nuklir dan pemrosesan data, penyelidikan kawasan minyak, penelitian angkasa lepas, dapat juga digunakan dalam ramalan cuaca seperti mengambil gambar awan dan dikirim ke bumi.
9.    Bidang Pertahanan dan Keamanan
Komputer diciptakan untuk tujuan peperangan dalam sistem senjata, pengendalian, dan komunikasi. Kapal perang dan kapal terbang yang modern dipasang dengan peralatan komputer yang canggih untuk membantu dalam melakukan navigasi atau serangan yang lebih tepat.
10.    Bidang Komunikasi
Komputer bisa mengirim dan menerima pesan dari komputer lain dari jarak yang sangat jauh. E-mail adalah surat elektronik yang dikirim melalui komputer. E-mail merupakan salah satu bentuk komunikasi dengan menggunakan komputer.
   
    Kemajuan dalam berkomunikasi semakin mudah dan cepat. Hal ini terkait dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat sehingga informasi yang akan disampaikan akan semakin akurat dan cepat. Media-media yang berperan dalam pertukaran informasi tersebut adalah televisi, telepon genggam (HP), email, video call, dan lain-lain.
    Teknologi informasi dan kehidupan masyarakat akan menjadi erat hubungannya karena dengan adanya media informasi tersebut masyarakat akan cepat mengetahui kabar terbaru dari lingkungan sekitarnya dan juga semakin menambah wawasan terhadap berbagai pengetahuan umum yang ingin diketahui melalui perangkat informasi tersebut.
    Perkembangan teknologi informasi telah  merubah cara berinteraksi sosial masyarakat. Dengan adanya era informasi mengakibatkan ketergantungan pada sumber energi, sumber pangan, dan sumber strategis lainnya.
    Teknologi informasi adalah suatu cara untuk mengolah data (memroses, mendapatkan, menyusun, memanipulasi, mempublikasikan data) untuk menghasilkan informasi yang berkualitas bagi masyarakat. Dengan adanya teknologi informasi kita dapat memperoleh dan mengetahui tentang informasi lebih cepat dan lebih luas jangkauannya.
    Teknologi informasi memberikan dampak terhadap masyarakat baik yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif. Dampak positif teknologi informasi antara lain kita dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan fasilitas email, chatting; dengan teknologi informasi kita dapat berbelanja melalui situs-situs tertentu; kita dapat bertukar informasi dengan lebih cepat dan mudah. Dampak negatifnya antara lain munculnya situs-situs pornografi, meningkatkan plagiatisme, mengurangi sifat sosial manusia karena lebih cenderung menggunakan internet dalam berkomunikasi daripada bertemu langsung, akibatnya terjadi perubahan interaksi sosial, dan meningkatnya perjudian.

PERKEMBANGAN KOMPUTER DI PELOSOK DESA                      
           Pembangunan dewasa ini, tidak bisa dipisahkan dari perkembangan teknologi informasi. Mulai dari yang paling sederhana, seperti penggunaan telepon seluler hingga pemanfaatan internet dengan berbagai fitur dan kelengkapannya, sudah merambah di semua lini kehidupan masyarakat. Tidak hanya di perkotaan, di wilayah pedesaanpun sudah dimasuki oleh perkembangan teknologi informasi. Lantas apa yang bisa disikapi dari kondisi tersebut, terutama sekali dalam hal upaya percepatan pembangunan kawasan pedesaan dan wilayah yang dikatagorikan terpencil? Banyak hal yang mestinya bisa dilakukan dengan berbagai kemudahan teknologi dan komitmen pimpinan lembaga yang ada.
            Bahwa teknologi diyakini sebagai alat pengubah. Sejarah membuktikan evolusi teknologi selalu terjadi sebagai tujuan atas hasil upaya keras para jenius yang pada gilirannya temuan teknologi tersebut diaplikasikan untuk memperoleh kemudahan dalam aktivitas kehidupan dan selanjutnya memperoleh manfaat dari padanya. Teknologi berperanan dalam perubahan sosial masyarakat. Perubahan prilaku, gaya hidup, memperpendek jarak, mengurangi batas wilayah dan yang penting adalah efisiensi. Penggunan teknologi informasi menjanjikan suatu kerja yang reformis, demokratis, tidak diskriminasi, tepat waktu, terukur dan punya standar yang jelas. Dengan kata lain, teknologi informasi akan berkaitan erat dengan proses demokratisasi yang terjadi. Perjuangan demokrasi memerlukan koordinasi dan komunikasi intensif di antara para aktivis sebagai lokomotif dan masyarakat luas sebagai penumpang gerbong demokrasi. Karakter teknologi informasi yang egaliter sangat sesuai dengan sifat demokrasi.
             Pada konteks inilah kita bisa melihat pembangunan wilayah pedesaan, yaitu sebagai bagian dari proses demokratisasi pembangunan. Selama ini konsep pembangunan cenderung bersifat insentif dan dorongan dari pemerintah atasan untuk mempercepat perubahan sebuah wilayah. Sementara pembangunan yang berbasis pada kemandirian dan kreativitas masyarakat hanya dianggap sebagai kreativitas daerah semata, tidak ada upaya untuk mengangkat dan memassalkan konsep tersebut. Akibatnya perubahan daerah berbeda-beda tergantung wilayah masing-masing.
             Kreativitas dari daerah sebenarnya bisa didorong dengan efektivitas pemanfaatan teknologi informasi di pedesaan. Dari Kementrian Riset dan Teknologi RI sebenarnya sudah mencanangkan agar dibudayakan program masyarakat berbudaya iptek. Ujung tombaknya adalah masyarakat di pedesaan. Cara seperti ini bisa dijembatani dengan mendorong setiap desa agar memulai membudayakan teknologi informasi dengan berbagai cara dan mekanisme yang ada. Apabila selama ini ada asumsi bahwa menyelenggarakan pembangunan berbasis iptek membutuhkan biaya dan infrastruktur mahal, sebenarnya tidak juga. Cara termudah adalah memanfaatkan fasilitas blog yang tersedia secara cuma-cuma dari berbagai penyedia layanan blog gratis. Teknologinya sederhana, yaitu cukup terhubung ke situs yang tersedia, memilih layanan gratis dan kemudian mengikuti perintah yang ada. Hanya sesaat, informasi mengenai desa tersebut sudah tertayang di dunia maya. Peralatannya juga tidak mahal dan sulit mengingat sekarang ini fasilitas teknologi informasi sudah mudah didapat. Cukup bermodalkan sebuah komputer ataupun laptop, modem dengan harga yang terjangkau, maka blog desa sudah bisa ditayangkan.Banyak contoh peran serta pemerintah dan masyarakat dalam perkembangan kemajuan teknologi, yang berhubungan dengan teknologi komputer di pedesaan. Kali ini kami akan membahas sedikit tentang perkembangan Indonesia Go Open Source(IGOS) di pedesaan.
 Indonesia Go Open Source(IGOS)                 
      Komputer sebagai alat bantu dalam memberikan pelayanan administrasi, penyimpanan data yang sudah menjadi kebutuhan pokok sebuah perkantoran atau organisasi, bahkan pada individu-individu di masyarakat. Hasil dari kegiatan tersebut adalah kesadaran pemerintah desa menggunakan piranti lunak sumber terbuka (open source system). "Indonesia Go Open Source (IGOS)" untuk mengembangan perangkat lunak sumber terbuka di pedesaan sesungguhnya sudah dideklarasikan sejak tanggal 30 Juni 2004 oleh 5 kementerian yaitu Kementerian Negara Riset dan Teknologi, Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Kementerian Pendidikan Nasional. Ditambah surat edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor SE/01/M.PAN/3/2009 tenteng Pemanfaatan Perangkat Lunak Legal dan Open Source Software (OSS) yang salah satu isinya adalah "Diharapkan paling lambat tanggal 31 Desember 2011 seluruh Instansi Pemerintah sudah menerapkan penggunaan Perangkat Lunak Legal. Hanya saja gerakan ini masih sangat lambat maka sebanyak 28 pemerintah desa berinistiatif  untuk melakukan terobosan dengan  menerapkan penggunaan Open Source yang diharapkan diikuti oleh semua lapisan masyarakat untuk menggunakan perangkat lunak legal.
       Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berbasis sumber terbuka (open source) telah menembus dunia perdesaan. Sejumlah desa, seperti Desa Mandalamekar dan Desa Melung, secara terbuka mengibarkan gerakan goes open source. Gerakan ini diikuti oleh puluhan desa lainnya di wilayah Sukabumi, Cilacap, Tasikmalaya, Banyumas, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat. Contohnya pada pertengahan Maret 2011, Desa Mandalamekar mencanangkan gerakan Mandalamekar Go Open Source (MGOS). Gerakan ini ditandai dengan pemanfaatan sistem operasi BlankOn di seluruh komputer di desa tersebut, seperti kantor desa, studio radio komunitas, mapun komputer-komputer jinjing milik warga. Selanjutnya, pada 11 November 2011, Desa Melung, Banyumas mengikuti langkah yang diambil oleh Mandalamekar.
     Pada awal 24 Desember 2011, para pegiat TIK Open Source, pemerintah desa, dan warga desa mendeklarasikan Gerakan Desa Membangun (GDM). GDM mendorong tiga prinsip besar, yaitu berdaulat secara politik, bermartabat secara budaya, dan mandiri secara ekonomi. Pilihan pemanfaatan BlankOn sebagai dukungan TIK perdesaan lahir dari kesadaran atas tiga prinsip di atas. Warga desa merasa bangga bisa menggunakan sistem operasi komputer yang dikembangkan oleh putra-putri terbaik bangsa Indonesia. Hal sebaliknya terjadi di kalangan pemerintah. Gerakan Indonesia Go Open Source (IGOS) yang dipelopori oleh lima kementerian sudah mulai rontok. Kegiatan migrasi ke piranti lunak open source dapat dikatakan gagal total. Bahkan Kementerian Pendidikan Nasional sebagai pelopor IGOS justru berbalik arah dengan menandatangani kesepakatan dengan Microsoft. Ibarat pepatah, pemerintah tak malu menelan air ludah sendiri. Alih-alih menjadi suri tauladan, mereka justru menjadi bagian dari akar permasalahan kemandirian teknologi di Indonesia. Mengapa bisa penerapan TIK berbasis open source berkembang cepat di dunia perdesaan? Salah satu kunci keberhasilan pengembangan piranti lunak sumber terbuka di dunia perdesaan adalah komunalisme. Dunia perdesaan digerakkan oleh jalinan kekerabatan yang kuat, termasuk dalam pengelolaan sumber daya. Hal itu tampak dalam pemanfaatan sumber daya secara kolektif, misalnya seorang warga bisa meminjamkan cangkul, ember, sepeda, tak terkecuali mebeler pada tetangganya. Warga desa percaya dalam hak kepemilikan selalu diikuti oleh hak sosial. Pandangan inilah yang melahirkan semangat gotong-royong.
        Perkembangan piranti lunak sumber terbuka juga ditentukan oleh semangat komunalisme dan kolektivitas. Sistem dikembangkan secara bersama-sama oleh para penggunanya sendiri. Mereka saling berbagi catatan, baik saat menemui kelemahan sistem maupun persoalan kenyamanan saat menggunakannya. Cara kerja inilah yang membuat sejumlah piranti lunak open source, seperti Mozilla Firefox, Libre Office, Filezilla, Chrome, dan WordPress melejit melampaui piranti-piranti lunak sumber tertutup dan berbayar. Tradisi di atas mulai terasa di Desa Mandalamekar dan Desa Melung yang menerapkan piranti lunak sumber terbuka. Setelah menggunakan sistem operasi BlankOn, Desa Mandalamekar mulai melirik untuk mengembangkan sistem itu dalam bahasa Sunda. Hal serupa dilakukan oleh Desa Melung, mereka mulai melakukan alihbahasa dalam Bahasa Banyumas. Hal ini mustahil dilakukan bila mereka menggunakan sistem yang berbasis tertutup. Alih-alih bisa mempelajari kode sistem, mereka justru bisa diseret ke penjara karena dianggap melanggar hak cipta.
        Fenomena menarik lainnya terlihat dari perbaikan tata kelola layanan dan pemerintahaan yang makin yahud. Mereka bisa menggunakan sistem pendukung tata kelola layanan yang sangat secara cuma-cuma. Dua desa di atas telah menerapkan sistem pemerintahan elektronik (e-government) tanpa mengeluarkan dana yang besar, bahkan penerapan pemerintahan elektronik menjadi strategi penghematan anggaran belanja desa. Kondisi ini jauh bertolak belakang dengan penerapan e-government yang diusung oleh pemerintah kabupaten, provinsi, maupun nasional yang menelan dana hingga milyaran rupiah. Dampak lain penerapan TIK di perdesaan yaitu membiasakan warga untuk menulis. Warga membuat tulisan atau berita tentang desa untuk ditayangkan di website. Kebiasaan ini menunjang sistem administrasi perkantoran dan upaya mengurangi kebutuhan penggunaan kertas (paperless). Kebiasaan menggunakan kertas berarti meningkatkan penebangan kayu yang merupakan bahan baku pembuatan kertas, sehingga dapat berpengaruh pada keseimbangan lingkungan. Mereka mulai terbiasa mengirim undangan, cukup menggunakan email (surat elektronika) yang menghemat penggunan kertas, juga mempercepat waktu pengiriman dan penghematan anggaran.

Sumber :
2012/07/pengaruh-perkembangan-teknologi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi
                                               
  


Komentar

Postingan Populer