Implementasi Radiosity
Implementasi metode radiosity pada film animasi larva.
Nama
Kelompok :
Anomsari ( 51414419 )
Defiyanto Putra Dipo ( 52414641 )
Ilham Maulana ( 55414181 )
Muhammad Farras Avianto ( 57414230 )
Rohmat Gunawan ( 59414780 )
Ø
Pengertian.
Radiosity merupakan metode dengan kebutuhan processor tinggi
untuk mendapatkan tingat energi atau sinar pencahayaan yang baik dan energi tersbut dapat dipancarkan atau di
pantulkan oleh permukaan sehingga menghasilkan gambar yang terlihat nyata atau realistis.
Ø Sejarah.
- · Metode radiosity pertama kali dikembangkan dalam pemindahan panas radiasi (Siegel dan Howell,1984) untuk menjelaskan pemindahan panas antara elemen di dalam perapian atau pada sebuah pesawat terbang.
- Metode radiosity adalah sebuah algoritma ruang obyek yang menyelesaikan intensitas pada titik diskrit permukaan dan penyeselesaian interaksi terhadap difusi dalam sebuah lingkungan.
Ø Kelebihan.
Radiosity dapat mensimulasikan
efek – efek cahaya dalam kehidupan sehari – hari :
- Soft‐shadow (Bayangan dalam kehidupan nyata yang tidak terlalu tampak gelap tetapi semu).
- Color – Bleed (Pendekatan 2 benda yang warnanya kontras maka warna salah satu benda akan menyebrang kebenda lain).
- Ambient Occlusion (pencahayaan tidak langsung dan bayangan yang dihasilkannya)
Ø Kekurangan.
- Biaya yang mahal.
- Kapasitas memory yang besar.
- Membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan hasil yang realistik.
Ø Metode pada radiosity.
- Gathering
Sebuah matriks dari faktor bentuk yang dihitung ,
disimpan, dan digunakan dalam sebuah penyelesaian Gauss-seidel tradisional.
- Shooting
Metode dengan pencahayaan yang di pancarkan kedalam
lingkungan dan melakukan
dioptimasi secara visual untuk memperhitungkan jumlah energi yang dipancarkan.
- Shooting dan ambient
Hampir sama dengan metode shooting hanya saja pada
masing-masing iterasi mutu dan ketelitian penyelesaian ditambahkan sedangkan pencahayaan ambient dikurangi.
Ø Implementasi radiosity pada animasi larva.
Pada film animasi
larva (season 3 episode 5 - fireplug) terdapat
efek pencahayaan atau metode radiosity dengan kelebihan soft - shadow atau bayangan
yang terlihat nyata yang tidak terlalu gelap. Contoh bayangan pada gambar
diatas adalah bayangan larva kuning, dimana tubuh serta lidahnya terpancarkan
cahaya sehingga menghasilkan bayangkan yang tidak terlalu gelap, bayangannya
sendiri mengikuti arah tubunya sehingga bayangan tersebut dapat dilihat seperti
nyata. Di gambar kedua pun sama , sangat jelas bayangan sayap burung yang
mengikuti tubuh aslinya.


Di film animasi
larva (season 1 episode 14 – psychic) juga
terdapat efek radiosity dengan kelebihan color – bleed atau benda dengan warna
kontras yang terkena cahaya akan memantulkan cahayanya kembali dengan efek
warna benda tersebut ke benda lain.
Contoh dari gambar
diatas adalah permen yang berada di larva kuning tersbut berwarna hijau, karena
terkena cahaya maka permen hijau tersebut akan memantukan cahanya kembali ke
benda lain (benda disini tanah),
sehingga tanah akan terkena pancaran cahaya hijau dari permen dan juga
kekuningan dari si larva kuning.
Komentar
Posting Komentar